27/03/13

Rudolf Diesel

Rudolf Diesel lahir dengan nama lengkap Rudolf Christian Karl Diesel. Diesel lahir di Paris, Perancis pada tanggal 18 Maret 1858 dari keluarga berkebangsaan Jerman. Orang tuanya bernama Theodor Diesel dan Elise Diesel, bekerja sebagai pengrajin kulit. Diesel nyaris tak bisa menikmati bangku sekolah karena ia lahir dari keluarga menengah ke bawah.

Sejak kecil Diesel dikenal sebagai seorang yang jenius. Sebagian masa kecilnya dihabiskan di Perancis sampai meletusnya perang Franco-Prussian di tahun 1870. Akibat perang tersebut, keluarganya terpaksa mengungsi ke London, Inggris. Menjelang perang berakhir, ibunya mengirim Diesel yang masih berusia 12 tahun untuk tinggal di Augsburg bersama paman dan bibinya. Diesel kemudian bersekolah di Royal County Trade School, di sinilah ia pertama kali merasakan dunia sekolah. Bakat alamnya di bidang matematika dan mekanika membawanya lulus dengan predikat terbaik.



Diesel melanjutkan sekolah di Gewerbsschule, Augsburg, Jerman dan lulus sebagai lulusan terbaik. Kemudian Diesel melanjutkan ke Universitas Teknik (Institut Politeknik) Muenchen. Selama kuliah di Muenchen, Diesel mengukir banyak prestasi cemerlang. Di antaranya pada tahun 1878, bersama profesornya, Diesel berhasil merancang suatu cetak biru (blueprint) mesin uap dengan efesiensi tertinggi yang pernah ada pada saat itu. Dia juga mulai menulis beberapa makalah dan diterbitkan untuk umum.

Pada tahun 1880, Diesel lulus dari universitasnya dan mendapatkan kehormatan sebagai murid dengan nilai akademik terbaik. Diesel kemudian terpilih menjadi general manager sebuah pabrik es pertama di Paris. Karirnya terus berkembang, hingga ia dipercaya sebagai distributor resmi mesin-mesin buatan Lindes ke Eropa Selatan.

Diesel menikah dan mempunyai 3 orang anak di usianya yang ke-30. Saat itu, di komunitas ilmuwan Eropa, Diesel sudah dikenal sebagai salah satu insinyur berbakat. Pada dekade terakhir abad ke-19, Diesel mengembangkan ide sebuah mesin pemicu kompresi dan ia berhasil mewujudkan impiannya tersebut yakni terciptanya mesin diesel pertama di dunia. Atas temuannya itu, pada tahun 1893 Diesel mendapatkan hak paten bernomor 608845.

Mesin diesel digunakan pertama kali tahun pada 1899, di lapangan pengeboran minyak di Gailizien. Pada abad ke-20, tepatnya tahun 1900, pabrik mesin diesel pertama di London diresmikan. Mesin diesel mulai diaplikasi pada 1902 untuk bidang maritim.

Tahun 1905 mesin diesel mulai digunakan sebagai mesin kereta api. Dan puncak prestasinya pada tahun 1910 ketika ia tampil di Pekan raya Paris dengan rancang bangun mesin diesel yang digerakkan dengan bahan bakar minyak kacang dan minyak ganja. Mesin biodesel itu selanjutnya disempurnakan lagi oleh Ludwig Elsbett.

Mesin diesel memiliki pengaruh besar dalam era revolusi industri karena menyediakan tenaga yang lebih efisien dan lebih murah bagi beraneka ragam industri di seluruh dunia. Perusahaan alat transportasi kereta dan kapal laut yang menggunakan mesin diesel dapat menghemat banyak uang karena mesinnya tidak memerlukan pembakaran batu bara.

Pada 29 September 1913, Diesel menghilang dari kapal laut yang ditumpanginya menuju London. Hingga kini tidak diketahui pasti sebab peristiwa kecelakaan tragis itu. Misteri di balik kematiannya masih misterius sampai sekarang. Walaupun Diesel sudah tiada, namun jasanya masih dapat kita nikmati sampai dengan hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar