● Roket botol, terbuat dari
- botol minuman bekas berukuran besar,
- sebuah pemberat (misalnya bola tenis),
- kertas penutup, dan
- karton untuk sirip roket.
- pipa paralon kecil yang diameter totalnya sedikit lebih kecil dari mulut botol (sehingga muat jika dimasukkan ke dalam mulut roket botol, kalo gak salah sih ukurannya ¾ inch), ambil panjang pipa kira-kira 50 cm,
- kabel tis (kira-kira 10 buah), gunakan yang panjangnya sekitar 15 cm,
- pipa paralon yang berukuran sedikit lebih besar dari mulut roket botol bagian luar (sekitar 1 inch) dengan panjang 10 cm, diberi tali rafia,
- tutup botol yang dimodifikasi, dan
- karet ban yang dimodifikasi (masalah modifikasi ini liat aja gambarnya biar jelas).
- lembaran kayu berukuran kira-kira 1 cm x 10 cm x 60 cm sebanyak 2 buah,
- engsel (1 buah aja),
- pipa paralon yang ukurannya sama dengan sistem peluncur (kira-kira ¾ inch), panjangnya 70 cm, kemudian gunakan pipa penyambung (pasangan drat dalam dan luar) agar dudukan ini bisa disambung dengan sistem peluncur, dan
- pentil ban bekas yang ditempatkan pada tutup botol yang dimodifikasi, (tutup botolnya sendiri disambungkan dengan pipa dudukan).
Rasanya tidak ada yang bisa menjelaskan lebih baik selain gambar-gambar yang berkaitan dengan masing-masing sistem di atas.
SISTEM PELUNCUR
Nah, ini yang agak sulit untuk dijelaskan karena memang cara membuatnya pun cukup rumit.
Ambillah tutup botol yang akan dimodifikasi, lubangi bagian tengahnya dengan menggunakan bor kira-kira lubang tersebut berdiameter 22 mm.
Setelah dilubangi, tutup botol tersebut diberi karet ban bekas yang diatur menjadi seperti cincin (lihat gambar atas-kanan). Lalu, tutup botol hasil modikasi, pipa paralon, dan cincin karet ban diatur hingga seperti gambar di bawah seandainya akan dimasukkan ke dalam mulut roket botol.
Dengan sistem seperti gambar tersebut, air yang diisikan pada roket botol tidak akan tumpah. Selanjutnya, kabel tis berguna untuk menahan roket botol agar tidak
segera meluncur ketika diberi tekanan, dan pipa paralon yang lebih besar
(1 inch) beserta tali rafianya akan menjadi semacam “pemantik” untuk proses peluncuran. Perhatikan gambar.
DUDUKAN ROKET
Jika roket botol dan sistem peluncur telah siap, maka mereka sudah bisa
digabungkan (disambung) dengan dudukan roket menggunakan pipa penyambung. Kami yakin, dengan melihat gambar-gambar di atas anda pasti sudah bisa membuat
dudukan roket dengan benar. Gampang kok, tinggal susun saja peralatan
yang sudah disebutkan di atas. Lagipula, dudukan roket ini modelnya suka-suka yang bikin aja, bisa banyak variasi. Terakhir, kita tinggal meluncurkan roket yang sudah jadi. Berikut adalah skemanya. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar